Ellnews.id – Untuk menjaga ketersediaan produksi pangan di Kota Kotamobagu, Penjabat Wali Kota Kotamobagu, Abdullah Mokoginta, melakukan peninjauan langsung ke sejumlah lokasi pertanian dan peternakan di wilayah tersebut pada Selasa (5/11/2024).
Peninjauan ini bertujuan memastikan kesiapan sektor pangan lokal dalam menghadapi hari besar keagamaan, seperti Natal dan Tahun Baru, serta sebagai upaya pengendalian inflasi di daerah.
Peninjauan Lahan Pertanian dan Sentra Peternakan
Beberapa lokasi yang dikunjungi Abdullah antara lain Lahan Padi Sawah di Desa Poyowa Kecil, Gilingan Padi di Desa Poyowa Kecil, Lahan Cabe di Kelurahan Motoboi Besar, Lahan Bawang Merah di Kelurahan Kotobangon, serta Kandang Ayam Petelur milik CV Indosatwa Farm di Desa Poyowa Kecil. Setiap lokasi ini memiliki peran penting dalam mendukung produksi pangan di Kota Kotamobagu.
Dalam kunjungan ini, Abdullah menekankan pentingnya memantau langsung kondisi lapangan, termasuk kesiapan infrastruktur pertanian dan sentra produksi pangan lainnya, untuk memastikan ketersediaan pangan. “Saya melihat langsung kondisi infrastruktur pertanian dan ketersediaan produksi pangan, terutama karena kita sedang mendekati hari besar keagamaan. Ini juga sebagai bagian dari upaya pengendalian inflasi daerah,” ungkap Abdullah.
Kebutuhan Irigasi di Desa Poyowa Kecil
Saat melakukan peninjauan di Desa Poyowa Kecil, Abdullah menerima sejumlah keluhan dari para petani terkait kebutuhan irigasi. Sistem irigasi yang memadai sangat dibutuhkan untuk menunjang produktivitas lahan pertanian, terutama di musim kemarau.
Abdullah berencana untuk berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai setempat guna membahas pembangunan irigasi yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air bagi sawah-sawah di wilayah tersebut.
“Kami telah menerima keluhan dari para petani terkait kebutuhan irigasi. Maka dari itu, kami akan berupaya untuk bekerja sama dengan pihak Balai Wilayah Sungai agar dapat dibangun sistem irigasi yang memadai di Desa Poyowa Kecil,” ujarnya.
Dukungan Terhadap Program Makan Siang Gratis dengan Bahan Pangan Lokal
Abdullah juga menegaskan bahwa kunjungan tersebut merupakan salah satu langkah pemerintah daerah untuk memastikan ketersediaan pangan lokal sebagai penunjang program nasional makan siang gratis. Program ini diinisiasi oleh Presiden Republik Indonesia sebagai bentuk dukungan terhadap konsumsi pangan lokal dan pengembangan ekonomi daerah.
Menurut Abdullah, keberlanjutan produksi pangan lokal akan memberikan dampak positif dalam menjaga kestabilan harga serta mendorong perekonomian lokal. Oleh karena itu, pemerintah daerah berupaya memastikan bahwa kebutuhan pangan tersebut dapat terpenuhi, terutama yang berasal dari hasil pertanian dan peternakan lokal.
Pendampingan dari Berbagai Pihak dalam Kunjungan
Dalam kunjungan ini, Abdullah didampingi oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kotamobagu, Syamsudin, Asisten II Pemkot Kotamobagu, Adnan Massinae, serta sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemkot Kotamobagu. Kehadiran mereka dalam kunjungan tersebut diharapkan dapat mempercepat koordinasi dan penanganan terhadap berbagai kendala yang dihadapi para petani dan pelaku usaha pertanian di Kotamobagu.
Langkah Proaktif untuk Menjaga Ketersediaan Pangan Jelang Hari Raya
Upaya yang dilakukan Penjabat Wali Kota ini diharapkan dapat menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan menjelang Natal dan Tahun Baru. Abdullah menyadari bahwa momen hari raya kerap menyebabkan kenaikan permintaan bahan pangan, sehingga diperlukan langkah proaktif untuk menjaga stabilitas pasokan pangan.
“Kami tidak hanya ingin memastikan ketersediaan pangan menjelang hari besar, tetapi juga berupaya untuk menekan inflasi yang sering terjadi akibat tingginya permintaan pangan. Dengan demikian, masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan tenang tanpa khawatir terhadap lonjakan harga pangan,” jelasnya.
Penguatan Kolaborasi untuk Ketahanan Pangan Daerah
Pengendalian inflasi melalui ketahanan pangan lokal menjadi salah satu fokus Abdullah dalam memimpin Kota Kotamobagu. Melalui kunjungan ini, ia berharap dapat memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk para petani, pengusaha, serta instansi terkait. Dukungan dari pemerintah daerah diharapkan dapat membantu mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi sektor pertanian, seperti kurangnya infrastruktur irigasi, harga pupuk yang tidak stabil, serta akses pasar yang terbatas.
Abdullah berharap sektor pertanian di Kotamobagu dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian daerah. Dengan demikian, ketahanan pangan di wilayah ini akan semakin kuat dan siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan.
Dengan adanya peninjauan ini, diharapkan ketersediaan pangan di Kota Kotamobagu tetap terjaga, khususnya menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mendukung sektor pertanian dan peternakan sebagai upaya pengendalian inflasi serta mendukung program nasional yang mengedepankan bahan pangan lokal. (*)
